Konfigurasi PPPoE Server dan Client pada MikroTik
A. Pendahuluan
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa pada kesempatan kali ini saya masih diperkenankan untuk kembali menulis Blog ini. Pada hari ini saya akan memposting tentang Konfigurasi PPPoE Server dan Client pada MikroTik. Yaudah yuk simak materi berikut :
B. Latar Belakang
Ketika kita membuat sebuah jaringan tentunya kita membutuhkan yang namanya koneksi. Oleh karena itu, disini saya akan mencoba menggunakan metode PPPoE sebagai media perantara dalam mendapatkan koneksi Internet. Maka nantinya Client akan mendapatkan sebuah koneksi dari Server.
C. Maksud dan Tujuan
Dapat mengetahui bagaimana cara melakukan konfigurasi PPPoE pada MikroTik.
D. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Router
3. Winbox
4. Kabel UTP
E. Waktu Pelaksanaan
Tanggal : 14 Mei 2019
Kurang lebih 15 menit
F. Pembahasan
Apa itu PPPoE ? PPPoE atau Point to Point Protocol over Ethernet adalah protokol jaringan untuk mengenkapsulasi PPP (Point to Point) frame dalam frame Ethernet. Terutama digunakan dengan layanan DSL over Ethernet atau pada dataran jaringan Ethernet Metro. Hal ini dikembangkan oleh UUNET, Redback Networks dan RouterWare yang saat ini Wind River System dan tersedia sebagai informasi RFC 2516.
Itu merupakan pengertian dari PPPoE. Maka selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara mengkonfigurasinya, berikut tahapannya :
PPPoE Server
1. Pertama yang kita lakukan pertama kali dalam setting PPPoE Server yaitu dengan masuk ke menu IP -> IP Address -> (+) -> isikan Address juga pilih Interface yang terhubung dengan Client -> Apply -> OK.
2. Selanjutnya kita beralih membuat IP Pool dengan cara pilih menu IP -> Pool -> (+) -> Isikan Name, Address ( IP range yang dibuat) -> Next Pool pilih none -> Apply -> OK.
3. Kemudian buat PPP dengan pilih menu PPP -> Profiles -> (+). Pada tab General isikan Name, Local Address dan Remote Address -> Apply -> OK.
4. Lalu pada tab Secrets, pilih (+) dan isikan Name, Password, Service dan Profile -> Apply -> OK.
5. Masih pada menu PPP, kita pilih tab PPPoE Servers -> (+) -> Isikan Service Name sesuka Anda -> Pilih Interface yang juga terhubung dengan Client -> Isikan Default Profiles dan centang pada tulisan One Session per Host -> Apply -> OK.
PPPoE Client
1. Pertama kita masuk ke menu PPP -> Pada tab Interface pilih (+) -> PPPoE Client -> Isikan Name dan pilih Interfaces yang juga terhubung dengan Server (Ether3).
2. Masih pada tab yang sama, kita beralih ke Dial Out dan isikan pada Service, User, Password dan Profile sesuai pada settingan Server -> Apply -> OK.
3. Nah jika sudah terhubung maka kita coba lihat pada menu Interfaces maka pada pppoe-out1 akan muncul R.
4. Selanjutnya kita cek apakah kita sudah mendapatkan IP secara dinamik dari Server. Jika sudah akan muncul tanda D.
Tes Koneksi
1. Sekarang coba lakukan Ping pada Client apakah sudah mendapatkan koneksi dari Server ataukah belum. Disini saya mencoba melakukan tes Ping Google.com.
2. Setelah itu lakukan Ping dari Client menuju Server dengan menggunakan IP PPPoE tadi, yaitu 192.168.100.1.
3. Sebelum itu pastikan Interface PPPoE secara dinamik pada bagian Server dengan adanya simbol DR.
4. Lakukan tes Ping juga dari Server ke Client dengan IP yang didapatkan secara dinamik, yaitu 192.168.100.10.
5. Itulah langkah-langkah dalam konfigurasi PPPoE Server maupun Client. Jika belum berhasil coba cek konfigurasi Anda sekali lagi.
G. Kesimpulan
Dengan adanya fitur ini kita bisa memnfaatkan guna membuat sebuah koneksi internet.
H. Referensi
Modul MTCNA 2012
Wikipedia : https://id.wikipedia.org/wiki/Point-to-Point_Protocol
I. Penutup
Cukup sekian penjelasan materi kali ini. Semoga postingan saya ini bisa bermanfaat bagi para pembacanya. Apabila ada krisar yang mau disampaikan silahkan tulis di kolom komentar yang telah disediakan dibawah ini.
Wassalamualaikum wr.wb












