Konfigurasi Static Route pada Cisco Packet Tracer
A. Pendahuluan
Assalamualaikum wr.wb
Hallo readers, berjumpa lagi dengan saya Wuri Handayani. Kali ini saya akan memposting materi mengenai Konfigurasi Static Route pada Cisco Packet Tracer. Untuk lebih jelasnya kalian bisa membaca penjelasan berikut dibawah ini :
1. Pengertian
Cisco Packet Tracer adalah tools e-learning yand dibuat oleh Cisco yang akan mensimulasi cara kerja suatu jaringan berdasarkan topologi dan konfigurasi yang diberlakukan oleh penggunanya persis seperti aslinya.
Static route (routing statik) adalah Sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh administrator jaringan.
2. Latar Belakang
Dengan routing statik ini dapat menghubungkan 2 atau lebih jaringan sehingga dapat saling bertukar informasi satu sama lain meski dengan subnet yang berbeda.
3. Maksud dan Tujuan
Agar mengetahui cara mengkonfigurasi Static Route pada Cisco Packet Tracer.
B. Alat dan Bahan
Laptop, charger, dan Packet Tracer 7.0
C. Jangka waktu pelaksanaan
Tanggal : 27 Februari 2019
Kurang lebih 15 menit
D. Pembahasan
1. Pertama yang dilakukan adalah konfigurasi dhcp route pada Router 0 dan Router 1.
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.248
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ip dhcp pool 1
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.1 255.255.255.248
Router(dhcp-config)#do wr
Router#conf t
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.248
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ip dhcp pool 1
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.1 255.255.255.248
Router(dhcp-config)#do wr
Router 1 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 200.200.15.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ip dhcp pool 1
Router(dhcp-config)#default-router 200.200.15.1
Router(dhcp-config)#network 200.200.15.1 255.255.255.240
Router(dhcp-config)#do wr
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 200.200.15.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ip dhcp pool 1
Router(dhcp-config)#default-router 200.200.15.1
Router(dhcp-config)#network 200.200.15.1 255.255.255.240
Router(dhcp-config)#do wr
2. Selanjutnya setting IP pada masing-masing PC menggunakan DHCP.
PC 0 :
3. Langkah ketiga yaitu kita setting IP route di masing-masing Router. Berikut perintahnya :
Router 0 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 200.200.15.0 255.255.255.240 192.168.5.5
Router(config)#exit
Router 1 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.248 192.168.5.1
Router(config)#exit
4. Sekarang coba lakukan tes Ping atau kirim pesan dari PC 0 ke PC 1 atau sebaliknya. Jika sudah successfull atau reply, berarti static route sudah berjalan.
E. Kesimpulan
PC 0 :
PC 1 :
3. Langkah ketiga yaitu kita setting IP route di masing-masing Router. Berikut perintahnya :
Router 0 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 200.200.15.0 255.255.255.240 192.168.5.5
Router(config)#exit
Router 1 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.248 192.168.5.1
Router(config)#exit
4. Sekarang coba lakukan tes Ping atau kirim pesan dari PC 0 ke PC 1 atau sebaliknya. Jika sudah successfull atau reply, berarti static route sudah berjalan.
E. Kesimpulan
Jadi, kesimpulan yang bisa saya peroleh adalah sebuah jaringan tetap bisa saling bertukar informasi meski berbeda subnet. Selain itu statik route lebih aman karena tabel routing diisi secara manual oleh administrator.
F. Referensi
G. Penutup
Oke, readers mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan hari ini. Semoga dengan adanya postingan saya ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb



